Penjelasan Teori Earnings Management (EM)



Menurut Fischer dan Rozenzwig, (1995 dalam haryanto, 2012) earnings management (EM) adalah tindakan manajer yang menaikkan (menurunkan) laba yang dilaporkan dari unit yang menjadi tanggung jawabnya yang tidak mempunyai hubungan dengan kenaikan atau penurunan profitabilitas perusahaan dalam jangka panjang. Manajemen laba sebenarnya telah diatur, namun manajemen perusahaan yang melakukan manajemen laba untuk kepentingan diri sendiri, itu telah termasuk dalam tidak kecurangan. Tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk melakukan manajemen laba akan membuat kepercayaan para stakeholder akan menurun. Dampak dari penurunan kepercayaan para stakeholder ini tentu akan berakibat pada keberlangsungan masyarakat.

Pengungkapan CSR disinyalir menjadi salah satu cara manajemen untuk menutupi manajemen laba yang dilakukannya. Dalam penelitian yang dilakukan Oktafia (2013) manajemen laba berpengaruh positif terhadap CSR disclosure. Hal ini membuktikan bahwa pengungkapan CSR yang dilakukan oleh perusahaan adalah untuk menutupi manajemen laba yang mereka lakukan.

Manajemen laba dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan model modified Jones tahun 1991 dengan proksi discretionary accrual (DAC). Model modified Jones tahun 1991 digunakan dalam penelitian ini karena dianggap model paling baik dalam mendeteksi manajemen laba. Dari konsep model Jones sebelum modified model, memiliki kelemahan yaitu asumsi implisitnya adalah pendapatan bersifat nondiscresioner.

Hal itu berarti pendapatan, dalam model Jones, tidak boleh dalam keadaan dimanipulasi oleh manajemen. Bila ternyata manajemen juga memanipulasi pendapatan, misalnya melalui pengakuan pendapatan yang dipercepat atau diperlambat, maka akrual diskresioner (eror/residual persamaan) akan cendrung bias ke nilai nol, Jones tahun 1991, footnote 31. Model Jones modifikasi ini secara implisit mengansumsikan bahwa semua perubahan dalam penjualan kredit pada periode kejadian merupakan hasil manipulasi laba.

Hal ini didasarkan pada alasan bahwa lebih mudah memanipulasi laba dengan pengakuan pendapatan dari penjualan kredit daripada mengubah pengakuan pendapatan dari penjualan kas.

0 Komentar

Dukung kami