Investasi Harus Sesuai Profil Risiko!



Jika kita ingin berinvestasi, kita akan dicek apa profil risiko kita? Tahukah Sobat apa itu profil risiko? Kenapa harus dicek dulu profil risikonya? Definisi profil risiko menurut investopedia.com adalah:

Sederhananya profil risiko menunjukkan tingkat penerimaan seseorang, terhadap risiko investasi. Kalau boleh jujur, siapa yang sebenarnya mau menanggung risiko?

Secara umum, profil risiko seseorang dibedakan menjadi tiga jenis yaitu: konservatif, moderat dan agresif. Apa saja perbedaan ketiganya?


Gambar berikut menunjukkan produk investasi yang sesuai dengan tiga jenis profil risiko.


Risiko Vs Berisiko


Banyak orang merasa takut berinvestasi karena adanya risiko dan hal itu sangat wajar.Selain istilah risiko, kita juga mengenal istilah berisiko.

Pertanyaan Pertama: menurut Sobat, apakah membaca SMS saat mengendarai mobil itu tergolong risiko atau berisiko? Pertanyaan di atas, saya coba tanyakan ke beberapa orang teman. Hasilnya lebih dari 70% mengatakan itu berisiko, 20% mengatakan itu risiko, dan sisanya 10% bingung membedakan antara berisiko dan risiko.

BERISIKO. Bagi yang masih bingung membedakan antara berisiko dan risiko, berikut penjelasannya. Mengendarai mobil di jalan raya adalah kegiatan yang memiliki risiko. Risiko terparah yang terjadi adalah menabrak atau tertabrak, tetapi kegiatan membaca SMS atau pesan adalah perilaku yang berisiko.

Pertanyaan kedua: menurut Sobat, apakah balapan motor liar tergolong risiko atau berisiko? Yups, betul! Kegiatan balapan liar adalah kegiatan yang berisiko. Risiko naik motor antara menabrak atau tertabrak, tetapi ceritanya lain kalau balapan liar.

Jadi apakah perbedaan berisiko dan risiko? berisiko lebih ke arah perilaku orang atau orangnya (subjek). Kata risiko lebih ke arah tindakannya, misal mengendarai mobil, mengendarai motor, dan lainnya. Setiap hal yang kita lakukan selalu mengandung potensi risiko, seperti: mengendarai mobil dan mengendarai motor. Demikian halnya pula dalam berinvestasi.

Masing-masing produk investasi memiliki potensi risikonya masing-masing. Lihat gambar di atas. Namun, investasi tersebut lebih berbahaya jika orangnya. (investornya) berisiko. Contoh tindakan-tindakan berisiko dalam investasi: orang berinvestasi tanpa pengetahuan apa pun, orang berinvestasi tanpa pengalaman apa pun, orang mulai berinvestasi dengan utang, orang berinvestasi dengan modal nekat, dan lain sebagainya.

Mungkinkah Profil Risiko Berubah?


Jawabannya adalah mungkin saja. Misalnya seorang investor pemula merasa takut untuk berinvestasi di produk-produk reksa dana saham, tetapi setelah belajar lebih lanjut, investor pemula menjadi lebih mengerti tentang investasi reksa dana dan berani berinvestasi di reksa dana saham.

Jadi faktor apa saja yang dapat mengubah profil risiko seorang investor?


REF :
Panduan Berinvestasi Reksa Dana Untuk Pemula, Finansialku.com

0 Komentar

Dukung kami