Memiliki rekan kerja yang menyenangkan merupakan salah satu motivasi bagi kita untuk bekerja setiap hari. Dengan adanya mereka, sobat punya tempat untuk bercerita, tertawa, berkeluh kesah atau untuk membantu sobat jika dibutuhkan. Sayangnya, ada beberapa jenis rekan kerja yang bisa membuat jengkel dan tak betah berada di kantor. Tipe-tipe rekan kerja seperti apa dan bagaimana mengatasinya?
1.Sok tahu
Memang ada, seseorang yang selalu merasa dirinyalah yang paling pintar, mengetahui segalanya, mampu mengerjakan segalanya dan paling benar. Dalam dunia kerja, biasanya seseorang merasa seperti ini karena ia lulus dari universitas terkemuka, berpengalaman, atau karena sudah lama bekerja di tempat tersebut. Mereka tidak akan segan memotong pembicaraan sobat atau menyalahkan sobat.
Sebagai contoh, misalnya sobat akan mengerjakan sebuah proyek dan rekan tersebut, menjadi salah satu partner.
Sebelum ia memulai aksinya, lakukan hal berikut: lakukan persiapan dengan matang, misalnya siapkan ide sebelum memulai brainstorm, siapkan strategi yang sudah sobat pelajari, kerjakan seluruh langkah dengan baik dan benar, bertanya pada yang lebih paham jika ada sesuatu yang tidak pahami, jangan lupa untuk mencari dokumen dan hal-hal pendukung mengenai teori-teori. Intinya, sedapat mungkin untuk tidak membuat kesalahan dan memberikan ia kesempatan untuk mencela sobat.
2.Pengganggu di waktu kerja
Mengobrol dengan rekan di kantor itu hal biasa. Sekadar melepas penat atau bertukar pikiran. Tapi, jika mereka datang pada saat sedang sibuk karena tenggat waktu, atau saat kebetulan Sobat sedang tak ingin mengobrol, pastilah menyebalkan. Untuk mengatasinya, buatlah seolah-olah tak ada ruang di sekitar sobat untuknya atau untuk menunjukkan jika sobat sedang sibuk.
Caranya? Taruh tumpukkan kerjaan sobat di meja, supaya ia tahu jika sedang sibuk dan agar ia tidak ‘bertengger’ di meja Sobat. Singkirkan jika ada kursi kosong di dekat Sobat, atau jika ada, carilah tempat yang tenang dan tertutup, seperti ruang rapat.
3.Suka mem-bully dan menyebarkan gosip
Ada beberapa hal penyebab mengapa rekan kerja suka mem-bully, misalnya, karena ia merasa lebih senior atau lebih berpengalaman dibanding Sobat. Bahkan, tak jarang seseorang senang mem-bully, mencari kesalahan, atau menyebarkan berita yang tidak baik mengenai Sobat, karena sebetulnya ia merasa terintimidasi atau iri dengan Sobat. Tak hanya karena soal pekerjaan atau keahlian, soal penampilan Sobat pun bisa menjadi penyebabnya. Karena merasa tersaingi atau terancam, seorang rekan bisa mem-bully Sobat. Intinya hanya untuk membuat Sobat marah, tidak betah berada di kantor, hingga untuk menjatuhkan Sobat.
Jangan terpancing emosi dulu. Balaslah dengan melakukan hal-hal yang baik kepada mereka dan rekan kerja yang lainnya, sekadar membantu pekerjaan mereka atau menawarkan makanan ringan. Hindari menggunakan pakaian atau riasan yang berlebihan ke kantor dan ingatlah untuk berkerja sebaik mungkin untuk membuktikan jika Sobat memang memiliki kemampuan.
Sudah bekerja semaksimal yang Sobat mampu dan sudah melakukan hal-hal baik namun masih juga sering di bully? Mungkin sudah saatnya bagi Sobat untuk mencari kantor baru. Daripada terus merasa jengkel, lebih baik pindah ke tempat lain di mana Sobat bisa lebih berkarya dan pastinya lebih dihargai.
4.Anak Bos
Jika Sobat berkerja di sebuah perusahaan keluarga, Sobat akan melihat, umumnya akan ada seorang anggota keluarganya (atau bahkan beberapa orang) yang ditugaskan untuk meng-handle di perusahaan tersebut. Si Anak Bos ini, seringkali bersifat arogan, karena ia merasa, perusahaan tersebut adalah miliknya, entah ia memiliki kompetensi atau tidak.
Mengatasi si Anak Bos ini susah-susah gampang, jika salah sedikit saja, bisa-bisa karir Sobat di perusahaan tersebut berakhir. Nah, untuk mengatasinya, Sobat harus melakukan beberapa pendekatan, misalnya, mencari tahu apa ketertarikan dia. Dengan mendekatkan diri, akan lebih berkomunikasi dan bekerja sama dengannya.
Itulah tips & trick untuk Sobat untuk mengatasi rekan kerja yang menyebalkan. Semoga bermanfaat!
0 Komentar