Kereta Rel Listrik (disingkat KRL) merupakan kereta rel yang bergerak
dengan sistem propulsi motor listrik. Di Indonesia, kereta rel listrik
terutama ditemukan di kawasan Jabotabek, dan merupakan kereta yang
melayani para komuter.
Nah,,, banyak dari teman teman yang udah ngerasain naik KRL, atau mungkin setiap hari naik KRL?...
Berikut ini pengalaman saya yang merasakan perbedaan naik kereta KRL
sebelum berubah menjadi komuter line, sebagian adalah pengalaman yang
menyenangkan, ada juga yang tidak menyenangkan. Berikut ini sensasi naik KRL yang kini telah lenyap :
1. Bentuk Tiket
Tiket sebelum era kereta komuter adalah berupa sebuah lembaran kertas
tebal yang tertera harga, tempat asal, tujuan dan tanggal.
Tiket tersebut akan di periksa di pintu masuk stasiun dan juga pada saat
kereta berjalan, untuk menandai bahwa tiket tersebut telah di gunakan
adalah petugas akan membolonginya menggunakan alat yang berbentuk
seperti sebuah tang.
2. Tidak Beli Karcis, Cukup Bilang "Abu" Aja
Petugas : "cis karcis"
A : "Abu"
Petugas : "karcis pak" (bertanya pada penumpang sebelah)
Penumpang sebelah : "abu"
Untuk menjawab rasa penasaaran, ane bertanya pada penumpang sebelah
A : "Maaf, pak. abu itu apa, kok naik kereta bisa gratis hanya bilang abu sambil membuka kantong baju"
Penumpang : "Lho, abu itu abunement/abodemen. tanda berlangganan naik kereta. bukannya tadi juga bapak bilang abu..."
A : "Ya pak, tapi saya baru tau sekarang kalo abu itu abunement langganan kereta"
Penumpang : "jadi bapak selama ini naik krl gratis"
A : "iya pak,, he he"
3. Membeli Tiket tidak Sesuai Jurusan, Dari Bogor Beli Tiketnya Tujuan Depok, Padahal Turun Di Stasiun Kota
Ada moment saat kantong agan bokek, dan penjagaan di stasiun sedang
ketat sehingga mantra ajaib "abu" tidak berlaku, maka salah satu solusi
agan bisa naik kereta dengan uang pas-pas-an adalah membeli tiket tujuan
terdekat yang harganya lebih murah.
Ya, dulu ini bisa di lakukan karena tidak semua penjaga pintu kereta memeriksa dengan teliti tiket yang kita beli.
4. Naik Di Atap Gerbong Kereta & Sambungan KRL
Buat sobat yang pernah melakukannya, saya angkat jempoel dech,,, salute...
. Untuk beberapa trayek jauh, duduk di atas gerbong adalah pilihan
menyenangkan sekaligus berbahaya. Jika hujan turun nikmatilah akupuntur
butiran air yang tajam menusuk kulit saat kereta berlari dalam kecepatan
penuh.
Saat duduk di atap, pelakunya hanya berjarak beberapa sentimeter dari
kabel pantograf bermuatan listrik tegangan tinggi. Sudah banyak jatuh
korban, tapi belum ada kata jera. Kebiasaan ini sepenuhnya hilang saat
kereta yang digunakan berganti model, sehingga tidak bisa dipanjat lagi.
5. Pintu Kereta Yang Selalu Terbuka
Sebenarnya seluruh pintu kereta pada saat ini akan terbuka saat kereta
berhenti dan akan tertutup kembali secara otomatis saat kereta akan
berjalan.
Tapi ada beberapa oknum penumpang yang sengaja membuat supaya pintu
kereta tersebut terbuka dengan cara mengganjal batu, entah karena alasan
ingin mendapatkan udara segar (maklum saat itu gerbong kereta ekonomi
tidak di lengkapi AC) atau alasan ingin menikmati pemandangan dan
alasannya karena gerbong kereta yang sudah terlalu penuh sehingga mereka
rela bergantungan di pintu kereta yang berjalan.
Walau hal tersebut sangat berbahaya bagi penumpang, tetapi fenomena ini sudah biasa.
6. Duduk di Pintu
Pemandangan ini sih sering terjadi mungkin alasannya kegerahan kali ya atau mungkin ingin melihat pemandangan luar kali.
7. Pengamen dan Artis Jalanan Yang Kreatif
Ada beberapa pengamen di kereta JABODETABEK yang memang bisa menghibur
penumpang dan beraksi ala orkestra mini. Berbekal bas betot, bongo,
djembe, amplifier jinjing, hingga gendang rakitan dari PVC, mereka
tampil dari gerbong ke gerbong berikutnya. Jika berminat kamu juga bisa
request lagu kesukaanmu, tentunya jangan lupa berikan uang.
8. Pedagang Asongan Menjual Berbagai Macam Barang Dagangan Murah
Jangan
takut kelaparan di dalam kereta karena tiap menit ada saja pedangang
asongan yang lewat untuk menawarkan berbagai macam barang dagangannya,
biasanya mereka menjual makanan dan minuman, namun yang paling saya suka
adalah masing-penjual menpunyai “lirik” tersendiri untuk menawarkan
dagangannya dengan berbagai macam iramanya, seperti “Yang haus-yang
haus...mison mison, aqua air..air..air..”.
9. Pengemis Yang Silih Berganti
Pengemis
juga merupakan salah satu yang banyak di temukan di kereta KRL, mulai
dari yang hanya ingin di kasihani atau mengemis sambil membersihkan
kereta juga ada.
10. Berdesakan Sambil Menikmati Semerbak Bau Keringat
Apabila sobat Naik kereta lewat dari jam 4 sore, maka dapat di pastikan
semua penumpang akan sulit mendapatkan kenyamanan. karena pada jam-jam
tersebut adalah jam sibuk di mana banyak pernumpang yang baru pulang
kerja.
Di hinggapi rasa lelah, naik kereta berdesakan seperti ikan asin di
dalam karung, dan menikmati semerbak bau keringat yang aromanya
beraneka.
Maklum dech, parfum yang mereka gunakan pagi tadi wanginya sudah menghilang.
11. Copet Everywhere
Emang sih fenomena ini sekarang masih banyak di temukan, dan bahkan
bukan cuma di kereta yang banyak copetnya, tapi di angkutan lain juga.
Btw, lucu aja saat melihat pencopet yang tertangkap dan di pukuli penumpang.
12. Di Dalam Stasiun Banyak Juga Bukalapak
Selain di dalam gerbong kereta yang banyak pedangang asongan, di dalam
stasiun juga kita akan banyak menemukan para pedagang makanan &
minuman yang menggelar dagangannya di meja atau etalase.
13. Naik Kereta Subuh Bareng Karung Sayuran, Bahkan Ayam & Kambing Ikut Menemani
Pernahkah Sobat naik kereta di saat adzan subuh berkumandang?,,, Sensasi naik
kereta di pagi-pagi buta ini adalah biasanya agan akan di temani dengan
karung sayuran dan berbagai macam barang lainnya, Karena pada jam
tersebut biasanya di penuhi oleh para pedagang sayuran yang baru pulang
dari pasar membawa barang dagangan untuk di jual di rumah mereka.
Bahkan bukan cuma karung sayur yang kita temui, ayam dan kambing pun beberapa kali ane temui di dalam gerbong kereta.
14. Kereta Kita Berhenti Menunggu Kereta Express Lewat Mendahului
Jangan heran apabila kereta yang agan tumpangi tiba-tiba berhenti lama,
agan akan menduga ada yang salah dengan transportasi tersebut.
Tapi tenang, karena seringkali cuma berhenti hanya untuk menunggu kereta
express mendahului kita, setelah itu semuanya akan berjalan normal
kembali.
15. Kereta Mogok
Yang pasti ini bukan karena Ban-nya bocor atau kehabisan bensin lho, ada
banyak alasan kereta yang kita tumpangi berhenti, misalnya listrik
padam, ada kecelakaan di depan, atau alasan lainnya. Tapi yang pasti
akan sangat menjengkelkan.
Nah bagaimana sobat semoga informasi ini bermanfaat ya. Jangan lupa share dan komentar ya.
Sumber
0 Komentar