Tahun 2015 segera berakhir dan mungkin kalian penasaran donk album musik apa sih yang terbaik di 2015 Berikut penjelasannya yang di kutip dari Creative Disc :
Album ini bukan hanya sekedar comeback
dari Blur. The Magic Whip adalah sebuah rangkuman karya terbaik mereka
dari setiap era mulai dari britpop, lo-fi, experimental sampai ke ethnic
rock. The Magic Whip menjadi bukti bahwa ke-ekletikan band ini masih
terjaga meskipun sudah 12 tahun tidak merilis album dan menjadi suatu
tanda kembalinya Blur dalam membuat musik yang berkualitas dan unik.
CHVRCHES / Every Open Eye
Musik Chvrches semakin mengalami
explorasi di album ini, Vocal Lauren Mayberry masih cukup terdengar
khas, apalagi dengan kemampuannya merangkai kata dalam beberapa lagu
Chvrches di album ini cukup catchy. Martin dan Iain bersinkronisasi
membuat musik Chvrches semakin up beat dengan paduan synth dan electro
samplingnya. If you’re craving for 80’s disco ball mix synth pop tune,
listen to this album of CHVRCHES ( EVERY OPEN EYE) then feel with your
open ears.
'
FALL OUT BOY / American Beauty/American Psycho
'
FALL OUT BOY / American Beauty/American Psycho
Sejak kembali dari hiatus pada tahun
2013, Fall Out Boy membuktikan bahwa mereka adalah band yang tidak takut
untuk melakukan eksplorasi dalam bermusik. Mereka membawa trend positif
ini ke dalam tahap selanjutnya dengan album ‘American Beauty/American
Psycho’. Walaupun dirilis pada awal tahun 2015 namun hingga saat ini
single dari album ini masih terdengar dan versi re-release dari lagu
‘Irresistable’ dengan Demi Lovato semakin menegaskan kesuksesan dari
album ini secara keseluruhan.
Stay ‘high’ with ‘low-beat-tune’. Duo
Guy & Howard Lawrence tak mampu mengalahkan kesuksesan “Latch” di
album sebelumnya. Tapi, mendengarkan track-by-track di album Caracal,
seperti dibawa naik, naik.. dan naik lagi dengan beat magicalnya (meski
tidak ‘kenceng’ banget). Kolaborasi cross-over dengan Gregory Porter di
“Holding On”, patut di apresiasi. Sam Smith (again) di “Omen”, cukup
bikin kita sing-a-long. But, the best part adalah munculnya LION BABE
“Hourglass”, dan Lorde “Magnets” di track tengah album. Menggelinjang!
JUSTIN BIEBER / Purpose
Dari sekian banyak mega-album yang rilis
di sepanjang tahun 2015 ini, pilihan saya jatuh pada album “Purpose”
milik Justin Bieber. Ada perasaan yang sangat menyentuh dan tidak biasa
ketika saya mendengarkan album ini secara keseluruhan untuk pertama
kalinya. Saya tidak hanya mendengarkan musik, nyanyian seseorang,
ataupun suatu karya seni komersil. Tidak. Tapi saya juga mendengarkan
curahan hati yang sangat jujur dari seorang Justin Bieber. Tulus dan
sungguh-sungguh. (Jeni Rahman)
Setelah menunggu 3 tahun lamanya, kini
Justin Bieber telah kembali dengan album ke-4nya “Purpose”. Di album ini
Justin telah tumbuh dewasa, dengan lagu-lagu yang diproduseri dengan
matang. Apabila mendengarkan “Purpose” jangan lewatkan untuk menyimak
liriknya yang bagus. Two thumbs up for “Purpose”.
WOLF ALICE / My Love Is Cool
Memilih diluar pilihan yang ada. Bagi
saya “Wolf Alice” melalui album debut adalah sebuah perayaan musik rock
berbalut vokal perempuan dengan musik penuh lapisan. Kadang berteriak
memberontak, atau bersenandung sendu. Wolf Alice memberikan saya candu
untuk menemukan musik-musik dalam sentuhan baru. Meruntuhkan batas
geografis sebagai bentuk pemujaan pada era digital. Sepanjang 2015, “My
Love Is Cool” membekas panjang bagi saya, tidak dalam kadar traumatis
eksperimental, tidak dalam jejak tangga lagu maupun penjualan album
berdecak belum. Ia manis dan membuat kagum.
Ketika mendengar Hold Back The River
untuk pertama kali, rasanya sulit untuk mengeyahkan vokal James Bay dari
kepala. Tapi album Chaos and The Calm tidak hanya berisikan satu single
hits saja. Banyak amunisi yang berpotensi menjadi hits. Suara parau
James Bay dalam balutan folk, rock, dan juga sedikit soul kemudian
mengantarkan pada pencarian-pencarian tentang hubungan serta kegamangan
perasaan. Track favorit : Need The Sun To Break, If You Ever Want To Be
In Love. (iQko)
Soulful record. Has his own style yg
bikin standout dan berbeda dari ksatria bergitar lainnya, the likes of
Ed Sheeran, Jamie Lawson even Damien Rice. Intense lyrics + expressively
husky voice = a great start for a debut album.
Saya menyukai Florence + The Machine
sejak rilisan album pertama, “Lungs” di tahun 2009 lalu. Pada awalnya,
saya berpikir kalau ia akan menemukan stagnasi gaya bermusik mengingat
album pertamanya terdengar sangat khas sekali. Namun di album ketiga,
“How Big, How Blue, How Beautiful”, Florence Welch membuktikan kalau ia
bukanlah musisi yang gampang buntu. Entah mengapa kali ini ia mampu
memainkan perasaan pendengar dengan bunyi-bunyian yang lebih keras. Dan
bagusnya, dengan cara yang tidak pretensius.
Four of my girls merilis album tahun
ini; Kelly Clarkson, Natalie Imbruglia, Katharine McPhee, dan juga
Carrie Underwood. Jelas, ini merupakan tahun yang membahagiakan bagi
saya penggemar nama-nama tersebut. Tapi, akan menjadi sangat sulit jika
harus memilih satu dari empat, karena setiap album punya tempat di
hatiku. Kalau mau adil sih sebenarnya pakai metode cap cip cup, tapi
bagaimana mungkin bisa menyampaikan yang terbaik dengan metode tersebut.
Untuk berbagai alasan, saya memilih “Male” milik Natalie Imbruglia
untuk masuk dalam daftar ini. Album “Male” lebih dari sekedar album
cover. Keberanian Natalie mengonversi lagu-lagu dari para penampil pria
ke dalam gaya bermusik khas dirinya adalah sebuah keberhasilan. “Male”,
dengan selusin lagu di dalamnya merupakan karya apik yang mengembalikan
Natalie ke skena musik, juga mengembalikannya kepada para penggemar yang
sudah lama haus akan karya musiknya.
Setelah selama ini terkenal karena
lagu-lagu covernya, akhirnya Pentatonix merilis album yang berisi
lagu-lagu original. Kekhawatiran saya tentang lagu-lagu Pentatonix yang
bakal “garing”, hilang begitu saja setelah mendengar semua lagunya yang
ternyata sama sekali tidak membosankan! Album ini juga unik karena
meskipun sama sekali tidak menggunakan instrumen musik, pure acapella,
lagu seperti ‘Sing’ tetap mampu memeriahkan suasana dan ‘Can’t Sleep
Love’ memberi efek calming. Well done, Pentatonix!
BIGBANG / Made
Album terbaik versi saya adalah “MADE”
dari grup boyband BIGBANG. Menurut saya, konsep album dari G-Dragon cs
ini terbilang unik karena terbagi menjadi empat single album. Mulai dari
‘M’ series yang rilis bulan Mei 2015, kemudian ‘A’ series rilis Juni
2015, ‘D’ series rilis bulan Juli 2015 dan terakhir ‘E’ series yang
rilis bulan Agustus 2015. Ke empat single abum dari Bigbang
masing-masing terdiri dari dua single yang bisa dikatakan sukses
bertengger di chart musik K-Pop. Lagu-lagu Bigbang tak melulu bergenre
RnB atau Hip-Hop, di MADE series ini kita bisa terbawa hanyut oleh
beberapa lagu ballad ala Bigbang seperti ‘Loser’, ‘If You’. Dari sisi
penjualan Album, bigbang berhasil meraih keuntungan yang terbilang
bagus. Sampai dengan oktober 2015 kemarin penjualan digital album
terjual hampir 3,7 juta di China dan untuk penjualan album fisik terjual
lebih dari 415.000 copy di Korea Selatan. Kesuksesan Album MADE membawa
Bigbang meraih lebih dari 30 penghargaan. Bahkan pada acara Mnet Asian
Music Awards 2015 Bigbang meraih 3 penghargaan sekaligus sebagai Best
Music Video, Artist of The Year dan Song of The Year.
Di bulan April 2015, album Handwritten
dirilis di bawah naungan label Island Records. Shawn menuai kesuksesan
dari album ini dan single hits-nya antara lain: Stitches dan Life Of A
Party. Menurut saya, album ini dapat dikategorikan sukses untuk ukuran
album pendatang baru seperti Shawn yang terkenal melalui aplikasi Vine.
Stitches sempat menjadi Top 5 di Billboard 100.
Selintas terdengar repetitif, tapi “25”
adalah bukti jika Adele adalah seorang penyanyi yang mampu menghadirkan
jiwa dalam nyanyiannya. Track demi track dalam “25” merupakan perpaduan
antara harmonisasi vokal dengan teknik penyampaian esensi lagu secara
prima, dan artikulasi yang tegas. Jika sebelumnya Adele berbicara
tentang susahnya move-on, maka kini ia menginginkan kita untuk bergerak
maju, meski tak melupakan apa yang membuat masa lalu menjadi indah untuk
dikenang.
Semoga info tadi dapat bermanfaat. Kalau kalian suka dengan albumnya tinggal download aja ingat ya jangan yang bajakan, Kalau mau gratis streaming aja seperti di guvera dll kan gratis. Semoga bermanfaat ya. Jangan lupa komentar dan share ya.
Sumber : http://creativedisc.com/2015/12/album-terbaik-2015/
Semoga info tadi dapat bermanfaat. Kalau kalian suka dengan albumnya tinggal download aja ingat ya jangan yang bajakan, Kalau mau gratis streaming aja seperti di guvera dll kan gratis. Semoga bermanfaat ya. Jangan lupa komentar dan share ya.
Sumber : http://creativedisc.com/2015/12/album-terbaik-2015/
0 Komentar